TEPAT 100 hari masa kerja Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani pada Jumat, 30 Mei 2025, pemerintah provinsi merilis sederet program unggulan sebagai pencapaian awal kepemimpinan mereka. Sebanyak 17 program kerja dipaparkan ke publik, mulai dari peningkatan produktivitas pertanian hingga pelatihan vokasi untuk pemuda.
Program-program tersebut memang terdengar ambisius dan penuh semangat, seperti “Bedah Rumah Warga Miskin Ekstrem”, “Magang ke Jepang”, “Pertisun – Pejabat Tidur di Dusun”, hingga “Hotline Lapor Wak Dul & Wo Haris”. Bahkan, Pemprov Jambi juga mencanangkan program makan bergizi bagi pelajar dan ibu hamil serta pelatihan keterampilan untuk generasi muda.
Menanggapi opini oleh Jambi 1 di media Jambione.id tersebut karena bagi masyarakat Jambi sederet program yang dibeberkan itu justru menjadi cermin ketimpangan antara wacana dan pelaksanaan.
Sebab, di balik gegap gempita peluncuran program, nyaris tidak ada yang bisa dinilai telah berjalan nyata.
Apa gunanya program bila belum terlaksana?
Masyarakat menilai, ukuran 100 hari kerja bukan sekadar memaparkan rencana atau menyusun daftar kegiatan. Yang dinanti adalah langkah konkret dan hasil awal dari janji kampanye yang dulu digaungkan. Faktanya, sampai hari ini, persoalan krusial seperti kemacetan angkutan batu bara belum terselesaikan. Banjir yang kembali merendam kawasan Simpang Mayang dan Pucuk bahkan tak mendapat respons sigap dari kepala daerah.
Tak heran bila ruang komentar di media sosial dipenuhi keluhan dan sindiran. Mulai dari “Gubernur Jambi tidak bekerja” hingga “Jambi punya Gubernur?” menjadi ekspresi kekecewaan publik terhadap lambannya langkah pemerintah.
Dalam demokrasi, 100 hari pertama menjadi tolok ukur awal arah dan keseriusan pemimpin menjalankan mandat rakyat. Jika dalam waktu tersebut belum terlihat aksi nyata, maka keraguan wajar tumbuh: mampukah pemerintahan ini benar-benar membawa perubahan?
Jambi tidak butuh lebih banyak program di atas kertas. Yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang hadir, bekerja, dan menyelesaikan masalah.(***)
Discussion about this post