GMSMEDIA.CO.ID-Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (DPW GNPK) Provinsi Jambi kembali mempertanyakan komitmen DPRD Provinsi Jambi terkait kejelasan proyek Jambi Business Center (JBC) yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade tanpa hasil yang jelas.
Menurut GNPK, hingga kini tidak ada tanda-tanda keseriusan dari DPRD dalam menyikapi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) maupun nota kesepahaman (MoU) pembangunan JBC.
Padahal, dalam salah satu klausul perjanjian, disebutkan bahwa proyek JBC seharusnya sudah rampung.
“Sudah hampir 11 tahun proyek ini berjalan tanpa kepastian. Kami menduga kuat bahwa investor menggunakan skema pembangunan bertahap secara ‘nyicil’ membangun satu bagian, lalu dijual atau disewakan, baru membangun lagi. Pola seperti ini patut dicurigai sebagai bentuk wanprestasi,” tegas Ketua GNPK Jambi.
Ia menilai, jika praktik seperti ini dibiarkan, maka besar kemungkinan investor hanya mengakali perjanjian demi kepentingan sepihak. GNPK mendesak agar pemerintah dan DPRD segera mengambil tindakan tegas, termasuk pemberian sanksi keras terhadap pihak investor yang tidak memenuhi komitmen.
“Jangan sampai pembangunan JBC ini hanya jadi permainan investasi yang tak berpihak pada kepentingan rakyat. Sudah saatnya DPRD Provinsi Jambi bersikap tegas dan transparan, agar arah pembangunan daerah ini tidak terus disandera oleh proyek yang tak kunjung selesai,” tambahnya.
GNPK juga meminta DPRD segera memanggil pihak-pihak terkait, termasuk investor dan instansi teknis, guna membuka secara terang-benderang nasib proyek strategis tersebut.(***)
Discussion about this post