GMSMEDIA.CO.ID-Desakan penutupan tempat hiburan malam Helen’s Play Mart terus menguat. Kali ini datang dari mantan anggota DPRD Kota Jambi, Sony Zainul H, yang menilai keberadaan tempat hiburan tersebut sudah tidak pantas dipertahankan menyusul insiden kekerasan terhadap seorang pengunjung perempuan baru-baru ini.
Sony dengan tegas menyatakan bahwa Helen’s Play Mart harus ditutup permanen. Ia juga mempertanyakan fungsi dan pengawasan DPRD saat ini yang dinilainya lemah dalam mengantisipasi potensi ancaman keselamatan publik.
“Tempat itu harus tutup! Mana fungsi dan pengawasan DPRD sekarang ini? Ketua Komisi I sudah jelas bilang harus ditutup permanen. Buktinya sudah makan korban. Besok-besok apa lagi yang akan terjadi?” tegas Sony, Rabu (11/6).
Tak hanya itu, Sony juga melontarkan kritik tajam terhadap anggota DPRD Kota Jambi yang masih bungkam terkait persoalan ini.
“Anggota DPRD sekarang seperti tak punya nyali. Sudah jelas-jelas berbahaya, ada kejadian berdarah, tapi diam saja. Rakyat menunggu ketegasan mereka,” ujar Sony.
Senada, Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Provinsi Jambi, Yose Rizal, juga menilai Helen’s Play Mart sebagai tempat hiburan yang membahayakan masyarakat. Ia meminta Wali Kota Jambi segera mencabut izin operasionalnya.
“Segera tutup Helen’s Play Mart itu. Ini berbahaya dan bisa makan korban karena banyak pengunjung yang mabuk minuman beralkohol tinggi di dalam ruangan. Kami minta Wali Kota segera mencabut izin Helen’s Play Mart untuk menghindari hal-hal yang lebih parah ke depannya,” kata Yose Rizal.
Desakan ini mencuat setelah beredar potongan video viral yang memperlihatkan seorang perempuan mengalami luka di kepala, diduga akibat pukulan dengan senjata. Video berdurasi 15 detik itu diunggah oleh akun Instagram @infoanakjambi pada Rabu (11/6), dan memperlihatkan korban merintih kesakitan.
Dalam keterangannya, pengunggah video mempertanyakan bagaimana senjata bisa lolos ke dalam tempat hiburan malam dan menilai kondisi tersebut sangat membahayakan pengunjung.
“Tempat hiburan malam identik mabuk-mabukan dan berbahaya kalau tamu bebas membawa senjata,” tulisnya.
Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy Haryadi, menjelaskan bahwa pelaku insiden berinisial DP sudah diamankan. Ia juga meluruskan bahwa benda yang digunakan pelaku adalah Air Soft Gun, bukan senjata api.
“Pelaku sudah diamankan di Polresta Jambi. Barang bukti adalah Air Soft Gun, bukan senjata api, dan sudah kami amankan,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian Helen’s Play Mart. Sementara itu, publik dan sejumlah tokoh terus mendorong agar pemerintah segera mengevaluasi dan mencabut izin tempat tersebut sebelum insiden yang lebih parah terjadi. (***)
Discussion about this post