GMSMEDIA.CO.ID- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat tata kelola organisasi dengan meluncurkan Sistem Informasi Governance, Risk, and Compliance (SI-GRC). Sistem ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan fungsi audit internal, manajemen risiko, pengendalian kualitas, serta penegakan integritas di lingkungan OJK dalam menjalankan tugas pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan.
Peluncuran SI-GRC dilakukan dalam kegiatan Risk and Quality Officer (RQO) Forum 2025 yang digelar secara hybrid di Jakarta, Kamis (24/7). Forum tahun ini mengangkat tema “Everything Everywhere All at Once: An Integrated Approach to GRC”.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan manajemen risiko sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan industri jasa keuangan di tengah dinamika ekonomi global. Ia juga menyoroti pentingnya penguatan manajemen risiko siber yang adaptif melalui investasi berkelanjutan, baik dalam infrastruktur maupun sumber daya manusia.
“Implementasi SI-GRC akan menjadi alat bantu penting dalam memastikan pengelolaan risiko dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi, dari level satuan kerja hingga keseluruhan organisasi OJK,” ujar Mahendra.
Menurut Mahendra, Forum RQO 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat peran strategis pimpinan satuan kerja dan para Risk and Quality Officer dalam menjaga tata kelola dan pengendalian internal. Ia menambahkan, kualitas SDM, kemampuan berinovasi, dan kesadaran dalam mengelola risiko secara efektif merupakan fondasi utama untuk menjamin stabilitas dan pertumbuhan sektor jasa keuangan di masa mendatang.
Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam kesempatan yang sama mengapresiasi kolaborasi lintas unit kerja dalam pengembangan SI-GRC yang telah dirintis sejak sebelum tahun 2019. Sebelumnya, sistem informasi manajemen risiko dan pengendalian internal masih berjalan secara terpisah di setiap satuan kerja.
“SI-GRC menyatukan sistem informasi manajemen risiko dan pengendalian internal dalam satu platform terintegrasi. Sistem ini dilengkapi dengan dashboard interaktif yang mampu menyajikan laporan risiko secara real-time, mulai dari statistik kejadian dan mitigasi risiko, IRU, hingga pemantauan tindak lanjut CACM,” jelas Sophia.
Forum RQO 2025 juga menghadirkan sesi diskusi panel yang menghadirkan dua narasumber, yakni Inspektur VI Itjen Kementerian Keuangan Dedhi Suharto dan Deputi Direktur Kelompok Pengembangan Aplikasi OJK Adi Purwoko. (***)
Discussion about this post