GMSMEDIA.CO.ID-Kemacetan panjang kembali terjadi di kawasan Tempino, Kabupaten Muaro Jambi, pada Minggu (25/5) pagi. Meski sudah lewat pukul 10.00 WIB, antrean kendaraan, terutama truk angkutan batubara, masih memadati ruas jalan lintas tersebut.
Pantauan di lapangan, deretan truk batubara tampak memenuhi badan jalan, membuat laju kendaraan pribadi dan umum terhambat. Kondisi ini memicu keluhan dari pengguna jalan dan warga sekitar yang sudah jenuh dengan kemacetan yang nyaris terjadi setiap hari.
“Setiap hari macet, dari subuh sampai siang. Anak saya telat terus ke sekolah. Ini sudah bertahun-tahun, tapi belum ada solusi,” keluh Ari, warga Tempino.
Di media sosial, netizen juga ramai mempertanyakan janji Gubernur Jambi Al Haris yang sebelumnya menyatakan jalan khusus angkutan batubara akan segera rampung.
“Janji gubernur bikin jalan khusus batubara itu mana buktinya? Sudah masuk periode kedua jadi Gubernur Jambi blum juga seselesai jalan khusus. Capek kita tunggu-tunggu,” tulis netizen dalam unggahan di Instagram @kabarjambiupdate yang menampilkan kemacetan parah di Tempino.
Akun @wiiilydm menyoroti jalan yang dipadati truk batubara hingga membuat kendaraan lain sulit melintas. “Jalan batubara nian pak wo @alharisjambi, duo jalur nian dak pacak lagi org lain nak kerja,” tulisnya, menyertai emotikon tepuk tangan dan tawa.
Keluhan serupa disampaikan akun @mr.vrii yang merasa frustasi karena dampak kemacetan berpengaruh pada rutinitas kerja. “Wkwkwk kalau sampai besok, auto ga kerja. Sedih rasanya yang tinggal di Jambi tapi kerjanya di Bahar,” tulisnya.
Beberapa komentar lain bernada satir. Akun @kikirizkypra menulis, “Yang penting sudah menang,” disertai deretan emotikon tertawa, yang diduga menyindir kepemimpinan saat ini.
Komentar lebih tajam datang dari akun @mas_kipli78. Ia menyebut kondisi ini sebagai bukti adanya kongkalikong antara penguasa daerah dan oligarki. “Ini adalah bukti kalau politisi Jambi bersekongkol dengan oligarki,” tulisnya.
Sementara itu, beberapa warga menilai pemerintah terkesan lamban dan kurang serius menanggapi persoalan ini. “Kita sudah capek mengeluh, tapi tetap tidak ada perubahan. Jangan cuma janji terus, rakyat butuh tindakan nyata,” ujar Dedi, warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemprov Jambi maupun Dinas Perhubungan terkait kelanjutan pembangunan jalan khusus batubara.
Warga berharap, pemerintah segera menyelesaikan proyek jalan khusus tersebut agar aktivitas masyarakat tidak terus terganggu akibat kemacetan parah.(***)
Discussion about this post