GMSMEDIA.CO.ID-PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 6 persen year on year (YoY) pada semester I 2025, dengan total volume mencapai 9,3 juta TEUs. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12 persen YoY hingga triwulan II 2025.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan pihaknya mampu menjaga tren pertumbuhan positif di tengah tantangan global. “Tren pertumbuhan ini menjadi salah satu indikator dampak positif dari transformasi bisnis dan penguatan operasional pasca-merger Pelindo,” ujarnya.
Kenaikan arus peti kemas juga didorong meningkatnya aktivitas pelayaran internasional, khususnya pada rute strategis seperti Indonesia–China. Sepanjang 2025, sedikitnya tiga rute baru dibuka oleh perusahaan pelayaran SITC, Haiyetong, dan Pacific International Lines.
Presiden Direktur Ocean Express Network (ONE) Indonesia, Keishin Watanabe, mengungkapkan perusahaannya mencatat pertumbuhan 5 persen pada paruh pertama 2025. Ia menilai, untuk rute tertentu, termasuk jalur Indonesia–China, pertumbuhannya bahkan lebih tinggi.
Selain peti kemas, Pelindo juga mencatat lonjakan arus bongkar muat kendaraan melalui kapal Ro-Ro. Pada semester I 2025, sebanyak 831 ribu unit kendaraan dilayani, naik 105 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Seiring peningkatan arus bongkar muat, Pelindo memperketat aturan keselamatan dengan menerapkan batas ketinggian kendaraan dan memasang jembatan timbang di sejumlah pelabuhan. “Langkah ini diharapkan meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus logistik, baik di dalam pelabuhan maupun di wilayah sekitarnya,” kata Arif.
Kebijakan tersebut selaras dengan program pemerintah menertibkan kendaraan kargo over dimension, over load (ODOL). Arif optimistis kinerja positif semester I 2025 dapat memperkuat kontribusi Pelindo terhadap perekonomian nasional.(***)
Discussion about this post