• Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
GMS Media
No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Pemerintahan
  • Mancanegara
  • Nasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Pemerintahan
  • Mancanegara
  • Nasional
  • Daerah
GMS Media
  • Bisnis
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Pemerintahan
  • Mancanegara
  • Nasional
  • Daerah

Beranda » Jangan Remehkan Risiko Pembangunan TUKS PT SAS di Aur Kenali

Jangan Remehkan Risiko Pembangunan TUKS PT SAS di Aur Kenali

by admin
18/08/2025
in Opini
Noviardi Ferzi

Noviardi Ferzi

PostTweetSendScan

Oleh : Dr. Noviardi Ferzi,Pemerhati Kebijakan Publik

PEMBANGUNAN Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) oleh PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) di Aur Kenali, Kota Jambi, bukanlah perkara sederhana. Lokasinya yang hanya sekitar 700 meter dari intake PDAM—sumber air baku masyarakat—ibarat membangun bengkel mobil di samping sumur keluarga: sekalipun tidak selalu ada oli yang tercecer, risiko tercampurnya air tetap tinggi.

Logika sederhana ini kerap dilupakan. Klaim bahwa “investasi besar pasti aman” justru mirip keyakinan bahwa mobil mewah otomatis tidak bisa mengalami rem blong. Padahal, teknologi secanggih apapun tetap bergantung pada disiplin pelaksana dan kondisi lapangan. Penelitian di Pelabuhan Koper, Slovenia, menunjukkan bahwa manuver kapal dapat meningkatkan kekeruhan air hingga 137 NTU, dengan kadar TSS mencapai 139 mg/L—angka yang tidak sesuai standar air baku (Petelin et al., 2023). Fakta ini mengingatkan kita bahwa air bersih tidak mengenal kompromi: sedikit saja tercemar, seluruh sistem pengolahan bisa terganggu.

Demikian pula anggapan bahwa intake PDAM aman karena berada di hulu tidak lebih dari penjelasan setengah matang. Sungai tidak seperti jalan raya lurus, melainkan seperti jaringan urat nadi dengan arus yang berputar, balik, dan menciptakan pusaran. Penelitian Brunner et al. (2022) membuktikan bahwa arus balik dan transportasi sedimen dapat membawa polutan ke arah yang tidak diduga, bahkan menuju titik yang seharusnya “aman”. Ini seperti menaruh racun di halaman belakang dengan keyakinan bahwa angin tidak akan pernah meniupnya ke ruang tamu.

Lebih jauh, pernyataan bahwa saat ini “belum ada pencemar” tidak menjawab persoalan inti. Sebuah dermaga yang belum beroperasi memang bersih, sebagaimana kompor baru yang belum pernah digunakan tidak meninggalkan asap. Namun, begitu aktivitas bongkar muat dimulai, ancaman tumpahan batubara, kebocoran bahan bakar, hingga sedimentasi akibat lalu lintas kapal adalah konsekuensi yang hampir pasti terjadi. Pengalaman di Kalimantan Selatan menunjukkan bahwa dermaga batubara berdampak langsung pada lonjakan kekeruhan yang mengganggu pasokan PDAM. Putra dan Arifin (2019) secara tegas menyebutkan: “aktivitas bongkar muat batubara di kawasan pelabuhan berdampak signifikan terhadap peningkatan kekeruhan air Sungai Barito, terutama pada musim hujan.”

PT SAS memang menyebutkan telah menyiapkan pemodelan hidrodinamika dan teknologi mitigasi. Namun, rencana di atas kertas seringkali hanya seperti janji pengendara untuk tidak ngebut: indah didengar, tetapi rawan dilanggar. Kasus reklamasi Teluk Jakarta memberi pelajaran jelas—meski dokumen Amdal dan mitigasi disusun rapi, kerusakan ekosistem tetap terjadi karena lemahnya implementasi (Hudalah & Firman, 2012).

Air baku PDAM adalah hajat hidup orang banyak. Sekali tercemar, biayanya bukan hanya soal uang, melainkan kesehatan masyarakat, menurunnya produktivitas, hingga meningkatnya konflik sosial. Perumpamaannya sederhana: jika sebuah rumah tangga kehilangan sumur air bersih, seluruh aktivitas lumpuh. Maka bagaimana dengan sebuah kota?

Karena itu, prinsip kehati-hatian (precautionary principle) harus menjadi pijakan utama. Pembangunan boleh saja mendorong ekonomi, tetapi harus diingat: nilai investasi dapat dihitung, sementara nilai air bersih tidak ternilai. Lebih bijak mencegah potensi pencemaran sejak awal ketimbang menyesal ketika kerusakan sudah tidak bisa dipulihkan. (***)

Loading

Tags: PTSASStockfileBatuBaraTUKS
Previous Post

Aktivis Syaiful Soroti Fenomena ‘Londo Ireng’ Diduga Jadi Backing Tambang Ilegal di Jambi

Next Post

Tangis Pecah, Penampilan Drumband MTsN 7 Muaro Jambi Gagal Akibat Perayaan Ulang Tahun Camat

Next Post
Drumband MTSN 7 Saat Tampil Sebelum Membubarkan Diri karena tak dianggap. foto : istimewa

Tangis Pecah, Penampilan Drumband MTsN 7 Muaro Jambi Gagal Akibat Perayaan Ulang Tahun Camat

Oplus_131072

18 Proyek Hilirisasi Prabowo Rp618 Triliun, Jambi Kembali Tersisih

Dedek Kusnadi

PT SAS Diminta Angkat Kaki, Dr. Dedek Kusnadi: 'Londo Ireng' Akan Berhadapan dengan Rakyat

OJK Luncurkan Kampanye Nasional Berantas Scam dan Keuangan Ilegal. foto : ojk

OJK Luncurkan Kampanye Nasional Berantas Scam dan Keuangan Ilegal

Noviardi Ferzi

Soal Pelanggaran Tata Ruang PT. SAS, Saatnya DPRD Kota Membentuk Pansus

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest

In Memoriam dr. H. Abdul Hamid Syam: Arsitek Kesehatan Jambi Telah Berpulang

29/07/2025
foto dokumen aset Pertamina

Ribuan Warga Kota Jambi Terkepung Zona Merah Pertamina, SHM Tak Bisa Dialihkan

09/08/2025
Foto Berkas Laporan di Bareskrim Mabes Polri. foto: istimewa

Gubernur Jambi Dilaporkan ke Bareskrim Polri

13/06/2025
Nukman (35), saat melaporkan AS ke Polsek Merlung. foto : gmsmedia

Tak Terima Ditegur karena Pukul Istri, Oknum Wartawan Diadukan ke Polisi

07/06/2025
Rakernas dan Deklarasi HMTN-MP

38 DPW Himpunan Masyarakat Tani Nusantara Merah Putih (HMTN-MP) Hadiri Deklarasi dan Rakernas

0

Pentingnya Governansi Dalam Pengelolaan Industri Jasa Keuangan

0
Oplus_131072

UM Jambi Gelar Launching PMB 2025: Komitmen Pengembangan Pendidikan Berkualitas

0
Kegiatan Media Gathering BEI Provinsi Jambi yang digelar di Hotel Grand Makmur, Jelutung. foto : BEI

Tahun ini, BEI Jambi Targetkan  25.000 Investor Baru

0

OJK dan Bappebti Perkuat Sinergi, Pengawasan Derivatif Keuangan Berbasis Efek Resmi Beralih ke OJK

06/10/2025
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, Mengisi Kegiatan  Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi), Sabtu (4/10). foto : UMJ

Kuliah Umum Prof. Muhadjir Effendy di UM Jambi, Bahas Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045

05/10/2025
Keluarga Korban dan Kondisi Foto  Bayi Usai Dilahirkan Secara Caesar. foto : dok / pribadi

Duka Warga Jelutung: Bayi Meninggal Usai Ibunya Disuntik Obat Alergi di RSIA Annisa

03/10/2025
Pertemuan Ketua dan Waka I DPRD Provinsi Jambi bersama PT SAS dan Warga di Ghudas Village, Kota Jambi, Kamis (2/10/2025).

Nazli: DPRD Jangan Hanya Jadi Mediator Seremonial Kasus PT SAS

03/10/2025

Recent News

OJK dan Bappebti Perkuat Sinergi, Pengawasan Derivatif Keuangan Berbasis Efek Resmi Beralih ke OJK

06/10/2025
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, Mengisi Kegiatan  Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi), Sabtu (4/10). foto : UMJ

Kuliah Umum Prof. Muhadjir Effendy di UM Jambi, Bahas Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045

05/10/2025
Keluarga Korban dan Kondisi Foto  Bayi Usai Dilahirkan Secara Caesar. foto : dok / pribadi

Duka Warga Jelutung: Bayi Meninggal Usai Ibunya Disuntik Obat Alergi di RSIA Annisa

03/10/2025
Pertemuan Ketua dan Waka I DPRD Provinsi Jambi bersama PT SAS dan Warga di Ghudas Village, Kota Jambi, Kamis (2/10/2025).

Nazli: DPRD Jangan Hanya Jadi Mediator Seremonial Kasus PT SAS

03/10/2025

Beranda -- Disclaimer -- Redaksi -- Pedoman Media Siber -- Kode Etik -- SOP Perlindungan Wartawan

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Ragam
  • Pemerintahan
  • Mancanegara
  • Nasional
  • Daerah